Banner Ads

Dana pembangunan Asrama Mahasiswa Medan di Yogyakarta

Inilah berita yang saya kutip dari harian mandiri.

Proyek pembangunan gedung Asrama Mahasiswa Propinsi Sumatera Utara di Jalan Kaliurang Gang Siti Sonya, Sinduadi, Sleman, Yogyakarta bernilai miliaran rupiah dipertanyakan. Dari proses tender hingga pelaksanaan pekerjaan proyek menimbulkan sejumlah pertanyaan.
“Saya melihat dari proses tender hingga pembangunannya banyak menimbulkan pertanyaan. Diantaranya pelaksanaan tender yang terkesan tidak terbuka,” ujar salah seorang mahasiswa asal Sumut yang saat ini tengah menimba ilmu di Yogya kepada wartawan di Medan, Rabu (14/1).
Disebutkan, mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut juga merasa risih sebab pembangunannya terkesan asal-asalan. Misalnya saja, lokasi pembangunannya terpaksa dipindahkan. Sebab apabila pembangunan tetap dilaksanakan di tempat yang direncanakan sebelumnya, maka posisi bangunan akan menjorok ke depan nyaris memakan bibir jalan dan melebihi bangunan yang telah ada sebelumnya.
Sesuai data di plang proyek, pembangunan asrama (mess) pembangunan gedung baru mess tahap I di Yogyakarta dilaksanakan Distarukim Sumut dengan kontrak KU.08.09/KPA-Tarukim Provsu/01/2008, tanggal 19 September 2008. Nilai anggaran sebesar Rp1.427.400.000 bersumber dana APBD Sumut 2008 dengan pelaksana proyek PT Parik Sabungan, dan konsultan pengawas CV Rotua Konsultan, ujar mahasiswa tersebut.
Mahasiswa tersebut menambahkan, yang datang ke lokasi proyek adalah dari Jeremias Sinaga dari Dinas Tarukim Sumut. Kemungkinan besar Jeremiaslah yang mengetahui hal ihwal proyek tersebut.

Sementara itu, Jeremias yang dikonfirmasi melalui telepon mengakui Distarukim Sumut yang melaksanakan proyek tersebut. Namun Jeremias mengaku pembangunan tersebut tidak ada permasalahan sebab sudah dilakukan sesuai mekanisme yang ada.
Ketika ditanya apakah proyek tersebut dikerjakan asal-asalan, Jeremias malah menantang. “Silahkan jumpakan kepada saya yang ngomong asal-asalan tersebut biar saya berikan bukti dan data yang ada sebab saya baru saja melihat dan meninjau proyek tersebut,” ujar Jeremias.
Mengenai perusahaan apa yang mengerjakannya Jeremias mengaku lupa namun anggarannya sekitar Rp1,3 miliar. Sedangkan Ketua Panitia Tender Tender adalah Shakula dan Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK) Ali Muhar Lubis.
“Jadi tidak ada masalah dalam pelaksanaan proyek tersebut,” tandas Jeremias. [adi]

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger